Berbagi Info Aim Jalan Kaki ke Mekkah, Ayah: Saya Pasrahkan ke Gusti Allah Terbaru 2017 Gratis

Sedikit Info Seputar Aim Jalan Kaki ke Mekkah, Ayah: Saya Pasrahkan ke Gusti Allah Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Andrid Story, kali ini akan membahas artikel dengan judul Aim Jalan Kaki ke Mekkah, Ayah: Saya Pasrahkan ke Gusti Allah, kami selaku Team Andrid Story telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Andrid Story. semoga isi postingan tentang Artikel Berita, Artikel Islam, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Terkini, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Aim Jalan Kaki ke Mekkah, Ayah: Saya Pasrahkan ke Gusti Allah Full Update Terbaru
link: Aim Jalan Kaki ke Mekkah, Ayah: Saya Pasrahkan ke Gusti Allah
"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi Aim Jalan Kaki ke Mekkah, Ayah: Saya Pasrahkan ke Gusti Allah Terbaru dan Terlengkap 2017




  Yes  Muslim  -  Melepas seorang putra pergi berjalan kaki ke Mekah bukan perkara mudah bagi Syaufani Solichin (74). Namun, karena tekad sang putra sekuat baja, Solichin melepas kepergian putranya itu dengan ridho.

"Saya pasrahkan semuanya pada Gusti Allah, semoga sehat-sehat saja," kata Solichin saat berbincang di rumahnya di Wonopringgo, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (24/5/2017).

Mochamad Khamim Setiawan (29) mulai berjalan kaki menuju Mekkah pada 28 Agustus 2016 sekitar pukul 22.00 WIB. Kini, dari kabar teman-teman putranya, Solichin menyebutkan anaknya itu sudah tiba di Timur Tengah.

Awalnya, rencana Aim, sapaan akrab Khamim, tak langsung direstui pihak keluarga. Kakak-kakak Aim sempat menghalangi, tapi ya itu tadi, tekadnya sudah bulat.

"Ketiga kakaknya (yang di Jakarta) sebelumnya meminta dia bekerja dulu. Tapi anaknya tidak mau. Dia justru mempersiapkan fisik maupun mentalnya selama tiga tahun," tutur Solichin.

Putranya itu menyiapkan fisik dan mentalnya untuk berjalan kaki menuju Mekkah. Salah satunya dengan puasa Daud selama tiga tahun.


Syaufani Solichin.Syaufani Solichin (Robby Bernardi/detikcom)

Bekal yang dibawa Aim seadanya hanya beberapa lembar baju dan sedikit uang. Kepada Solichin, Aim menegaskan yakin bekalnya itu cukup membawanya ke Tanah Suci.

"Ya, saya hanya bisa berdoa, la wong dia hanya berbekal baju dan beberapa lembar uang. Saya tanya, apakah cukup uangnya sebagai bekal, dijawabnya, 'Pasti ada yang ngasih di jalan, Bapak tidak usah khawatir,'" katanya.

Kisah Aim viral di media sosial. Kisahnya diceritakan dari satu akun ke akun lain. Banyak pertanyaan yang belum terjawab, seperti bagaimana Aim mengurus visa setiap melintasi satu negara. Solichin belum bisa menjelaskan detail karena dia juga hanya menerima update kabar perjalanan Aim dari teman-teman putranya itu. 
(bgs/tor)



Jalan Kaki ke Mekkah, Aim Puasa Daud Selama 3 Tahun


 Mochamad Khaim Setiawan (29) nekat berjalan kaki ke Mekkah demi bisa beribadah naik haji. Kisahnya heboh dituturkan di media sosial. Aim, sapaan akrabnya, melakukan persiapan selama 3 tahun.

Ayah Aim, Syaufani Solichin (74), menuturkan di antara persiapan yang dilakukan putranya adalah berpuasa Daud. Persiapan yang dilakukan Aim, selain untuk fisiknya, juga terkait spiritnya.

"Selama tiga tahun ini Aim puasa Daud, puasanya selang seling, sehari puasa sehari tidak," kata Solichin saat ditemui di kediamannya di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (24/5/2017).

Solichin menjelaskan anaknya memang punya pendirian yang teguh. Jika menginginkan sesuatu, pasti diusahakan sendiri dengan sepenuh hati.

Solichin, ayah Aim.Solichin, ayah Aim. Foto: Robby Bernardi-detikcom

Sebenarnya, Aim ditemani oleh dua orang kawannya. Namun setibanya di Tegal, kawan-kawannya itu menyerah dan balik kanan. Soal perbekalan yang dibawa, Solichin menuturkan anaknya hanya membawa beberapa lembar pakaian dan sedikit uang.

"Ketiga kakaknya (yang di Jakarta) sebelumnya meminta dia untuk kerja dulu. Tapi anaknya tidak mau. Dia justru mempersiapkan fisik maupun mentalnya selama tiga tahun," tutur Solichin.

Soal strategi yang ditempuh Aim, Solichin menjelaskan anaknya itu berjalan setiap malam. Di siang hari, Aim beristirahat.

Hampir setiap hari, Syaufani Solichin mendapatkan kabar anaknya dari teman-teman anaknya. "Ya, beberapa teman-temanya hampir setiap hari mengabarkan anak saya sehat-sehat malah diperlihatkan fotonya. saya sendiri sudah tua tidak bisa pakai hape," jelasnya sembari tersenyum lepas.

Kediaman Aim di Pekalongan.Kediaman Aim di Pekalongan. Foto: Robby Bernardi-detikcom

Atas kepergian anaknya yang tetap nekat tersebut, sebagai orang tua dirinya bangga. Dengan keuletannya itu apa yang dicita-citakan untuk menunaikan haji, akan tercapai.

"Saya pasrahkan semuanya pada Gusti Allah, semoga sehat-sehat saja," terangnya.

Aim berangkat dari rumahnya di Kecamatan Wonopringgo, Pekalongan, pada tanggal 28 Agustus 2016 sekitar pukul 22.00 WIB. Kini Aim dikabarkan telah tiba di Timur Tengah. 
(bgs/tor)






Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !



Itulah sedikit Artikel Aim Jalan Kaki ke Mekkah, Ayah: Saya Pasrahkan ke Gusti Allah terbaru dari kami

Semoga artikel Aim Jalan Kaki ke Mekkah, Ayah: Saya Pasrahkan ke Gusti Allah yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Andrid Story. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Aim Jalan Kaki ke Mekkah, Ayah: Saya Pasrahkan ke Gusti Allah
Mohon Aktifkan Javascript!Enable JavaScript